Ngeri! Cawapres Ditentukan Ganjar Pranowo Selain Megawati Soekarnoputri Ketum PDI Perjuangan

Walau kewenangan menentukan cawapres berada ditangan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan, tetap akan bermuara ditangan Ganjar Pranowo.

Kariadil Harefa
Sabtu, 10 Juni 2023 | 18:21 WIB
Ngeri! Cawapres Ditentukan Ganjar Pranowo Selain Megawati Soekarnoputri Ketum PDI Perjuangan
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merapikan kopiah yang dikenakan Ganjar Pranowo (Dok DPP PDIP)

Serang - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, menyatakan pemilihan calon wakil presidennya akan dibahas melalui proses musyawarah. 

Menurutnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan terlibat dalam pembahasan tersebut.

Ganjar melontarkan pernyataan itu menanggapi pertanyaan soal pernyataan Megawati bahwa bisa memilih sendiri calon wakil presiden Ganjar.

Awalnya, Ganjar menekankan perlunya lebih dulu memantapkan kerja sama politik antarpartai peserta.

Baca Juga:Kesetiaan AHY Sedang Diuji, Pilih Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan

"Ya, kita perlu menjalin kerja sama antarpartai yang membuka kemungkinan. Setelah kerja sama antarpartai diselesaikan dan dipercepat, baru kita bisa membicarakan calon wakil presiden yang disiapkan," kata Ganjar saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara. , pada Sabtu (10/6/2023).

Setelah semua prasyarat terpenuhi, Ganjar menyebutkan akan melakukan musyawarah untuk menentukan calon wakil presiden yang cocok.

Menurut Ganjar, hal itu sejalan dengan pernyataan Megawati, dan juga telah dimintai pendapat oleh Presiden Jokowi. Pada akhirnya, Ganjar akan memiliki suara dalam keputusan akhir.

"Kita akan musyawarah. Seperti yang tadi saya sampaikan, Ibu Megawati sudah menyampaikan pandangannya, dan kita sudah bicara dengan Pak Jokowi. Pada akhirnya, itu akan menjadi keputusan saya," jelasnya. [*]

Pernyataan Megawati dan Kerja Sama Politik

Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). [Dok. PDIP]
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023). (sumber: Dok. PDIP)

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali mengimbau agar semua pihak bersabar terkait pemilihan calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga:Reaksi Megawati Soekarnoputri Kena Desak Umumkan Cawapres PDI Perjuangan untuk Ganjar Pranowo, Hary Tanoesoedibjo Tersenyum

Hal itu disampaikan Megawati saat jumpa pers bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Perindo), Hary Tanoesoedibjo, usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama politik Pemilu 2024 di Kantor Pusat PDIP di Menteng, Pusat. Jakarta, Jumat (9/6/2023).

"Cukup, cukup, nanti akan kami informasikan. Kira-kira kami tidak diberi tahu? Kami akan diberi tahu. Kalau ditanya tanggalnya, mohon ditunggu. Terus siapa? Tunggu saja," kata Megawati.

Megawati mengaku mendengar berbagai nama disebut-sebut sebagai calon wakil presiden. Beberapa nama bahkan disarankan kepadanya.

Dia menegaskan bisa memilih calon wakil presiden untuk Ganjar sendiri. Namun, dia mengingatkan semua orang bahwa pertimbangan yang cermat diperlukan.

"Yah, ada banyak nama yang saya dengar. Beberapa telah disarankan. Tapi, tentu saja, saya diizinkan untuk membuat pilihan sendiri. Tidak bisakah saya memilih sendiri? Saya pasti bisa memilih, jadi saya akan mendengarkan." pertama. Jangan tanya saya kapan, kapan," ungkapnya.

Di sisi lain, Megawati mengutip pernyataan Hary Tanoesoedibjo bahwa PDIP bisa mencalonkan capres dan cawapresnya sendiri tanpa dukungan partai politik lain.

Namun, Megawati menegaskan tetap mengedepankan ideologi Pancasila dan semangat gotong royong dalam memenangkan persaingan apapun.

Sebagai putri dari Proklamasi Indonesia, Soekarno, ia juga mengingatkan bahwa PDIP telah berhasil mengamankan kursi kepresidenan Joko Widodo dalam dua pemilu sebelumnya.

"Saya adalah orang yang fokus. Seringkali saya meminta maaf atas keterusterangan saya. Saya tidak bolak-balik, sana-sini, sebelum pergi ke sana. Itu melelahkan," ungkapnya.

Menurutnya, menangani banyak tugas tentu akan menimbulkan komplikasi selama tahap implementasi. Karena itu, Megawati tidak ingin PDIP bekerja seperti itu selama kontestasi pemilu.

"Nah, gitu. Kalau mau masuk PDIP, ayo kerja sama," pungkasnya. [*]

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Nasional

Terkini

Tampilkan lebih banyak