Serang.suara.com - Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang Kota menerima informasi tentang adanya transaksi narkoba jenis ganja melalui platform Instagram (IG) yang akan dikirim melalui paket yang melibatkan 4 tersangka yang salah satunya adalah anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak KPI untuk menyelediki dan memastikan informasi tersebut.
"Terkait adanya dugaan oknum anggota KPI yang terlibat, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak KPI untuk memastikannya," ujar Zain.
Sebelumnya diketahui dari hasil dilakukannya penyelidikan, pada tanggal 8 Mei 2023, di Perumahan Ciledug Indah Karang Tengah Kota Tangerang, petugas berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial ER (17 tahun) sesaat setelah menerima paket. Paket tersebut berisi 3 bungkus plastik hitam yang dilapisi dengan lakban coklat, diduga berisi narkoba jenis ganja dengan berat total 2.725 gram (2,7 kg).
Baca Juga:CEK FAKTA: Sandiaga Uno Ajak Timnas Argentina ke Labuan Bajo Setelah Lawan Timnas Indonesia
Berdasarkan pengakuan tersangka, paket tersebut dikirim oleh pamannya, berinisial HDM (24 tahun), dengan dalih berisi sparepart motor melalui komunikasi melalui ponsel. Selanjutnya, petugas mengembangkan kasus ini dengan menangkap HDM di rumahnya di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dari hasil penggeledahan di rumahnya, ditemukan paket ganja seberat 805 gram (0,8 kg).
Secara bersamaan, Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) juga berhasil mengamankan dua tersangka lainnya. TMR (20 tahun) ditangkap di Cisoka, Tangerang, dengan barang bukti 9 bungkus berlakban coklat yang berisi ganja seberat 844,49 gram (0,8 kg), dan MA (25 tahun) ditangkap di Legok, Kabupaten Tangerang, dengan barang bukti 1 bungkus plastik berlakban coklat yang berisi ganja seberat 88,4 gram.
Belum diketahui siapa oknum anggota KPI yang terlibat tersebut, namun Zain meminta agar awak media juga turut melakukan kroscek ke pihak KPI.
"Silahkan menghubungi Humas/Komisioner KPI untuk konfirmasi lebih lanjut" pungkas Zain.
Redaksi pun kemudian mencoba untuk mengkonfirmasi kebenaran terkait dugaan keterlibatan oknum anggota KPI, namun hingga berita ini diturunkan, pihak KPI belum memberi respon apapun. [*]
Baca Juga:Seorang Perempuan Tewas di Ngarai Sianok Bukittinggi, Jatuh ke Jurang Sedalam 100 Meter