Serang Suara - Tanpa PPP, Partai Golkar bisa mengusung Anies Baswedan buat dapatkan tiket calon presiden di Pemilu 2024 mendatang. Cukup satu partai saja sudah bisa meraih 20 persen minimum buat kursi legislatif di Senayan.
Ini jadi tantangan bagi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, jika memang ia tidak jadi sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk capres Ganjar Pranowo dan atau Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
Analisa terkait Partai Golkar mendapatkan tiket capres tersebut diuraikan Lembaga Survei Indonesia (LSI), jika memang Airlangga Hartarto nekat.
Selain itu Partai Golkar juga punya posisi tawar, andaikata Airlangga gagal jadi cawapres mendampingi Ganjar dan atau Prabowo.
Baca Juga:Demokrat Bakal Evaluasi Anies, Peluang Bagi Golkar Dapatkan Tiket Capres Baswedan?
Kemudian ketika Mahkamah Agung memenangkan Moeldoko bersama pengurus lainnya, terkait konflik internal Partai Demokrat dan ini berkemungkinan bisa membuat Anies gagal maju.
"Ini peluang dan Golkar bisa dengan partai politik lainnya tanpa Partai Persatuan Pembangunan, dan tentu saja bisa mendapatkan tiket capres dan minimum 20 persen kursi di DPR," tutur peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana saat menyampaikan review "Jika Anies Gagal Tiket Capres," Senin (5/6/2023).
Sambung Ade Mulyana, dengan kondisi seperti itu Partai Golkar jadi kuat dan punya posisi tawar. Hanya dibutuhkan mental Airlangga Hartarto, andaikata gagal jadi cawapres buat Prabowo dan atau Ganjar. [*]