Serang Suara - Harga telur di Kota Serang, Banten naik Rp 52 ribu, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten gelar operasi pasar, termasuk di Kota Gunungsitoli, Nias Sumatera Utara.
Operasi pasar itu guna mengendalikan harga telur dan daging, Senin (5//6/2023) hari ini.
Harga telur naik tidak hanya terjadi di Banten, bahkan di Kota Gunungsitoli harga telur satu papan Rp 52 ribu dengan harga per butir Rp 2.500.
Kendati di Banten merupakan produksi telur, kali ini daerah itu impor telur dari daerah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga:Ribuan Buruh "Serang" Istana Hari Ini, Bawa Tiga Tuntutan
Dalam rapat pengendalian inflasi pekan lalu diketahui bahwa kenaikan harga telur terjadi di seluruh Indonesia.
Hal ini disebabkan karena harga jagung sebagai salah satu bahan pembuatan pakan ternak naik.
Meski produsen telur banyak terdapat di Banten, namun bahan pakan mereka datangkan dari luar Banten, khususnya NTT dan NTB.
Mengendalikan inflasi terhadap dua komoditas itu, Pemprov Banten siang ini operasi pasar atau sidak.
"Sidak atau operasi pasar terhadap harga telur dan ayam untuk menekan harga-harga di Kota Serang," ucap Pj Gubernur Banten Al Muktabar.