Serang.suara.com - Formula E, seri balap mobil listrik yang populer di seluruh dunia, telah tiba di Jakarta dengan harapan untuk menyuguhkan aksi balap yang spektakuler dan mempromosikan keberlanjutan.
Namun, meskipun antusiasme yang ada sebelumnya, acara Formula E di Jakarta menghadapi tantangan dalam hal partisipasi penonton. Artikel Suara Serang kali ini akan menggali lebih dalam mengenai Formula E di Jakarta yang sepi penonton dan faktor-faktor yang mungkin berperan dalam penurunan minat.
Lokasi dan Aksesibilitas: Salah satu faktor yang mempengaruhi minat penonton adalah lokasi dan aksesibilitas acara. Dalam beberapa kasus, sirkuit balap yang terletak di area perkotaan padat penduduk sulit diakses oleh penggemar, terutama jika ada pembatasan lalu lintas atau keterbatasan parkir. Jika tempat acara Formula E di Jakarta sulit dijangkau atau sulit untuk menampung jumlah penonton yang cukup, hal ini dapat berdampak pada tingkat partisipasi.
Kurangnya Promosi yang Efektif: Promosi yang tepat dan efektif adalah kunci untuk menarik minat penonton. Jika informasi tentang acara Formula E tidak mencapai khalayak dengan baik atau jika promosi tidak cukup menarik, penonton mungkin tidak menyadari atau kurang tertarik untuk hadir. Upaya promosi yang kurang maksimal dapat menjadi faktor yang berperan dalam penurunan minat penonton.
Baca Juga:Ikut Lagi-Lagi Tenis Bareng Gege Elisa, Nagita Slavina Ternyata Dipaksa Raffi Ahmad
Kesadaran akan Formula E dan Mobil Listrik: Meskipun pertumbuhan popularitas Formula E di tingkat global, kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai balapan mobil listrik mungkin masih terbatas di beberapa wilayah. Jika penonton tidak sepenuhnya memahami konsep dan manfaat mobil listrik, mereka mungkin kurang termotivasi untuk menyaksikan acara tersebut secara langsung.

Persaingan dengan Olahraga Lain atau Acara Serupa: Tingkat minat penonton juga dapat dipengaruhi oleh persaingan dengan olahraga lain atau acara serupa yang diadakan pada waktu yang sama atau berdekatan. Jika ada acara besar atau pertandingan olahraga yang lebih populer pada saat yang sama, penonton mungkin lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka di acara tersebut.
Harga Tiket dan Nilai Hiburan yang Diberikan: Harga tiket dan nilai hiburan yang diberikan juga dapat memengaruhi minat penonton. Jika tiket Formula E dihargai terlalu tinggi atau jika penonton merasa bahwa acara tersebut tidak memberikan pengalaman yang memuaskan, mereka mungkin ragu untuk menghadiri acara tersebut.
Di lain sisi, bersamaan dengan cuaca panas dan terik yang menyelimuti lokasi acara, terlihat beberapa pengunjung mendatangi stan gim simulator balap. Salah satunya adalah Marcello David (17) yang mengaku tertarik mencoba permainan ini.
"Tadi saya habis cobain gim simulator bareng teman. Mainnya gratis. Masih sepi jadi bisa langsung main," ucap Marcello, Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga:Warung Kopi Klotok Jogja Jadi Sasaran Jokowi dan Keluarga untuk Nikmati Akhir Pekan
Diketahui, Formula E di Jakarta tahun ini merupakan penyelenggaraan seri ke-10 dan 11 musim 2023. Pada tanggal 3, hari Sabtu, balapan akan diselenggarakan sebanyak 36 lap.
Sementara untuk hari Minggu, 4 Juni 2023, para pembalap dijadwalkan akan bersaing dalam 38 lap.
Kesimpulan: Formula E di Jakarta menghadapi tantangan dalam menarik minat penonton yang cukup. Faktor-faktor seperti lokasi yang sulit diakses, promosi yang kurang efektif, serta kurangnya kesadaran dari pihak penyelenggara tentang informasi Formula E dan mobil listrik.