Serang Suara - Sebanyak 3000-an lebih tenaga honorer bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Serang, Banten. Para tenaga honorer itu dalam bayang rencana pemerintah melakukan penghapusan program tenaga honorer 28 November 2023.
Kendati demikian, Wali Kota Serang Syafrudin mengaku telah membicarakan hal ini dengan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. Katanya, kalau kemarin telah bertemu dengan menteri dan berbicara dengan beliau.
"Sebelum tuntasnya P3K, saya masih memakai tenaga honorer," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Rabu (31/5/2023).
Alasan Syafrudin membela tenaga honorer yang bekerja di Pemerintah Kota Serang lantaran ingin memprioritaskan tenaga honorer jadi PPK atau P3K.
Baca Juga:Guru Honorer di Bengkulu Cabuli dan Sodomi Anak Bawah Umur, Jumlahnya 19 Anak
"Sebanyak 3.000-an tenaga honorer di Pemko Serang sangat membantu pemerintah," katanya.
Walau dalam bayang-bayang penghapusan, Walikota Serang itu tetap konsisten dan masih sama seperti tahun lalu, menolak penghapusan tenaga honorer.
"Harusnya penghapusan tenaga honorer ada solusi juga untuk tidak memicu persoalan kedepannya," kata Syafrudin usai bertemu dengan para honorer, Rabu (31/5/2023).
Sekait dengan penghapusan tenaga honorer, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin menambahkan, pemerintah Kota Serang bakal menghadapi kesukaran bilamana tenaga honorer dihapus tahun akhir 2023 ini.
Sebab, tenaga honorer di Kota Serang sudah sangat membantu pemerintah daerah yang merupakan pusat ibu kota Banten. [*]
Baca Juga:Guru Honorer di Lampung sampai Mengadu ke Hotman Paris karena Tidak Digaji
Kontributor: Kariadil Harefa