Putera sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang wafat akibat tenggelam di Sungai Arre, Swiss pada 2002 lalu meninggalkan banyak kenangan bagi orang sekitar.
Terbaru, Atalia Praratya mengunggah surat Eril yang baru ditemukan tersegel saat dia kelas 6 Sd ditumpukan berkas. Dalam surat yang ditujukan untuk orang tuanya, Eril meminta maaf jika memiliki kesalahan.
"Surat Eril saat kelas VI SD yang baru ditemukan akhir-akhir ini, Masya Allah," cuit Atalia di akun Twitternya.
Namun, Atalia tidak mengetahui mengapa surat itu tidak pernah diserahkan almarhum Eril pada dirinya serta sang suami.
Baca Juga:Alasan Harga Tiket Indonesia vs Argentina Cukup Mahal, PSSI Beri Penjelasan
"Saya tidak tau mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya, padahal surat itu ditujukan utk orang tua pada saat eril kls 6 SD," sambung Atalia.
Menemukan harta karun yang lama tersimpan Atalia mengaku sedih dan tak kuasa menahan air matanya.
"Saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya. Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan," ujar Atalia.
Berikut isi surat almarhum Eril yang ditujukan untuk orang tuanya.
Mah, Pah, maafkan saya jika saya memiliki kesalahan. Mohon dimaafkan karena jika di akhirat Mamah dan Papah memaafkan saya, saya pasti akan menjadi orang yang celaka dan masuk ke neraka Allah.
Baca Juga:Permudah Masyarakat di Dunia Blockchain, Tokoin Terus Berinovasi
Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Mamah dan Papah. Jika prestasi belum cukup, saya akan berusaha lagi. Mamah, Papah, terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang darimu. Jika aku sudah tidak ada aku ingin ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan Allah SWT.
Mah, Pah, jika aku melakukan dosa yang begitu besar sehingga menyakiti mu, mohon dimaafkan. Karena, setelah meninggal, taubatku tidak akan diterima. Hanya engkaulah dan Allahlah yang bisa menyelamatkan ku.
Nama : Emmeril Kahn Mumtadz
Kelas : 6 SD
Sebagai informasi anak pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya hilang tenggelam saat menyusuri sungai Arre, Kota Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2023). Saat itu Eril sedang berenang bersama adik serta kerabatnya.
Jenasah Eril baru ditemukan dua minggu kemudian oleh pihak kepolisian di cekungan Bendungan Engehalde, pada Rabu (9/6/2022) pagi sekitar pukul 06.50 waktu setempat. Eril ke Swiss dalam rangka untuk melanjutkan kuliahnya dinegara tersebut.