SerangSuara - Tokoh politik Indonesia dari tiap partai politik saling bersaing mengincar posisi sebagai calon presiden Pemilu 2024. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saling bersaing tak ketinggalan Anies Baswedan.
Hal ini terungkap dari hasil survei dari Poltracking Indonesia, yang mencatat Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berada di posisi teratas, menyusul Anies Baswedan.
Pada hasil survei calon presiden dari lembaga survei itu memperlihatkan Prabowo Subianto mengutip nilai elektabilitas 30,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo berhasil meraih kepercayaan publik sebagai capres Indonesia sebesar 28,3 persen.
"Jarak antara keduanya cuma selisih satu koma sekian persen dengan margin eror survei 2,9 persen plus maupun minus," kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga:DPRD Sumbar Tutup Masa Sidang Kedua dan Buka Masa Sidang Ketiga Tahun 2022/2023
Sementara Anies Baswedan kata Hanta Yuda berada di angka 20,4 persen. Sedangkan beberapa nama tokoh politik lainnya masing-masing berada di bawah lima persen.
![Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengunjungi Solo Safari, Jateng. [Dok: Pemprov Jateng]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2023/04/28/1-gubernur-jateng-ganjar-pranowo-mengunjungi-solo-safari-jateng-dok-pemprov-jateng.jpg)
Nama Capres Indonesia di Bawah 5 Persen
Survei dari Poltracking Indonesia terkait tokoh bakal calon presiden Indonesia di Pemilu 2024, yang berada di bawah 5 persen antara lain:
Ridwan Kamil diangka 3,3 persen, Erick Thohir 2,8 persen. Selanjutnya Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen.
Sementara Sandiaga Uno cuma 1,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,6 persen, Airlangga Hartarto 0,7 persen, dan Puan Maharani 0,5 persen. Lalu yang tidak tahu atau tidak jawab 7,8 persen.
Menurut Hanta Yuda nama-nama calon presiden di bawah lima persen sangat sulit bersaing dengan tiga nama calon presiden yang menduduki posisi teratas.
Baca Juga:KIB Dinilai Rapuh, Golkar dan PAN Bicara Koalisi Besar Buat Serang
"Artinya sangat rumit bagi mereka bersaing sebagai capres di luar nama yang kami catatkan itu, menimbang Pilpres tinggal sembilan bulan sekian hari atau kurang dari 10 bulan," kata Hanta Yuda.
Survei bakal calon presiden dari lembaga Poltracking Indonesia dilaksanakan pada Februari, Maret dan April 2023 dengan metode tatap muka.
Adapun jumlah responden sebanyak 1220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [*]