Pengamat politik Rocky Gerung sindir orang-orang kaya yang memakai barang branded seperti tas Hermes, namun menurutnya, banyak orang yang tidak paham dan tidak tahu kisah sejarah di balik merek tas yang di gandrungi oleh banyak kaum hawa itu.
Bahkan, orang yang membawa tas Hermes langsung dianggap selebritis hanya karena harganya yang mahal. Selain itu, menurut Rocky Gerung, tas Hermes tersebut sebenarnya memiliki jejak sejarah soal hak asasi manusia (HAM) serta hubungannya dengan selebriti Amerika, Grace Kelly.
“Dulu, Hermes itu disebut tasnya Grace Kelly, karena Grace Kelly pakai tas itu buat nutupin kandungan dia dari paparazi. Jadi sebetulnya dipakai untuk melindungi privasi," kata Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Eka Gallery, Jumat (3/2/2023).
Pengamat politik ini beranggapan bahwa banyak orang saat ini tidak memahami perbedaan antara apa yang mereka konsumsi dengan apa yang mereka ketahui.
Baca Juga:Belajar Dari Kasus Venna Melinda, Ketahui 5 Hal Penting Sebelum Putuskan Rekam Video Syur
Guru besar filsafat Universitas Indonesia itu juga mengatakan, tas Hermes yang digunakan Grace Kelly bahkan digunakan untuk memukul pegawai restoran. Ini terjadi karena petugas itu rasis terhadap teman kulit hitam Grace Kelly.

Grace Kelly adalah artis populer di tahun 1950-an. Pada era itu, Hermes telah berkembang menjadi merek fesyen yang cukup besar. Produk asal Prancis itu memang telah ada sejak 1837 yang dimulai sebagai toko baju zirah di Paris untuk memenuhi kebutuhan keluarga para bangsawan Eropa, termasuk sebagai pemasok yang menyediakan memasok sadel atau pelana, tali kekang, dan perlengkapan berkuda yang berbahan kulit lainnya.
Di awal abad ke-20, putra Thierry, pemilik brand Hermes, Charles-Émile Hermès, memindahkan toko perusahaan ke 24 Rue Du Faubourg Saint-Honore di Paris, di mana sampai sekarang toko tersebut masih bertahan dan merupakan kantor pusat global perusahaan.
Secara bertahap, penawaran produk perusahaan telah berkembang dari generasi ke generasi. Antara tahun 1880 dan 1900, Hermes mulai menjual pelana dan menjual produknya secara retail.
Kemudian sekitar tahun 1900, Hermes baru memulai menjual tas "Haut à Courroies", yang ditujukan bagi orang-orang yang menunggang kuda bisa sambil membawa pelana mereka itu didalamnya.
Baca Juga:5 Pelatih yang Dipecat Gara-gara Kalah dari Timnas Indonesia Racikan Shin Tae-yong
![Arisan Bareng Geng Mamayu, Aurel Hermansyah dan Lesti Kejora Tenteng Hermes Ratusan Juta. [Instagram @lestykejora]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2023/02/04/1-arisan-bareng-geng-mamayu-aurel-hermansyah-dan-lesti-kejora-tenteng-hermes-ratusan-juta-instagram-at-lestykejora.jpg)
Pada tahun 1918, Hermès memperkenalkan jaket golf kulit beritsleting pertama, yang dibuat untuk Pangeran Wales saat itu.
Lalu pada tahun 1920-an, pakaian dan aksesori baru diperkenalkan sebagai bagian dari produk Hermes. Tahun 1922, tas kulit pertama sudah dimasukan dalam katalog.
Pada tahun 1930-an, Hermès memperkenalkan apa yang kemudian menjadi produk ikonik dalam sejarah mode, kulit Sac à dépêches yang kemudian berganti nama menjadi "Kelly bag”.
Sebelum dikenakan oleh Grace Kelly dan tersebar luas, Hermes telah masuk pasar Amerika Serikat pada tahun 1930-an. Merek ini pertama kali diperkenalkan di department store Neiman Marcus di New York.
Saat ini, menurut situs web Martin Roll, merek tersebut mengoperasikan 311 toko secara global di AS, Rusia, dan Asia serta mempekerjakan lebih dari 15.000 orang karyawan.