Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung nyaris jadi kena korban penculikan saat ke sekolah. Suara Serang kemudian melakukan cek fakta terkait perkara penculikan anak di Padang, Sumatera Barat, Senin (30/1/2022).
Perkara penculikan anak di Padang kini jadi viral, bahkan masyarakat jadi resah. Peristiwa itu terjadi di Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar. Ketika seorang siswi Zahra, hendak ke sekolah lalu dihadang orang tidak dikenal.
Memastikan informasi tersebut berikut cek fakta Suara Serang bersama Teraskabarcom di lapangan, Selasa (31/1/2023). Yang sebelumnya dalam laporan calon korban penculikan anak, sempat kabur ke rumah sang nenek, hal itu berdasar penuturan Kepala Sekolah SDN 14 Gurun Laweh, Endriani, 30 Januari 2023.
Mari kita cek fakta anak korban penculikan di Padang yang merupakan siswa SDN 14 Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung Padang.
Baca Juga:Kompol D yang Diduga Selingkuh dengan Nur (23) Penumpang Audi A6 Ditahan Propam Polda Metro Jaya
Informasi awal Polsek Lubuk Begalung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengolah data, keterangan dari korban termasuk orang tua korban.
Termasuk dari pihak sekolah, dengan meminta keterangan kepala sekolah dasar kota setempat.
Selanjutnya, Polresta Padang bersama Polsek Lubuk Begalung melakukan analisis data info keterangan terkait siswa SD di Padang kena culik saat berangkat ke sekolah.
![Anggota Polsek Lubuk Begalung, kepala sekolah dan guru SDN 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Padang bersama korban percobaan penculikan. [Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Begalung]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2023/01/30/1-1-siswa-sd-di-padang-nyaris-diculik-saat-pergi-sekolah.jpg)
"Informasi yang kami terima benar, dan sekarang sedang melakukan penyelidikan aksi percobaan penculikan terhadap siswa SDN 14 Gurun Laweh," kata Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Hary Mariza Putra, kemarin.
Adapun fakta bahwa siswa SD di Padang nyaris jadi korban penculikan saat ke sekolah terungkap, Selasa (31/1/2023).
Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Harry Mariza Putra menuturkan, berdasarkan fakta dan cekricek di lapangan, bahwa pernyataan calon korban penculikan cuma settingan cerita korban.
Korban takut berangkat ke sekolah karena takut mendapat teguran dari guru. Fakta selanjutnya, korban naik angkot menuju sekolah dan sudah terlambat, kemudian membuang tas dan sepatu.
Siswa tersebut kemudian melarikan diri ke rumah nenek dan melaporkan kalau ia kena culik.
Nenek siswa SD tersebut membuat laporan ke sekolah
"Jadi korban sudah membuat pengakuan kalau memang ia melakukan settingan cerita seolah-olah diculik orang tidak dikenal," ujar Kompol Harry Mariza Putra.
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap didampingi Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina mengatakan kepada jurnalis, bahwa orang tua dari siswa SDN 14 Gurun Laweh tersebut telah membuat klarifikasi.
Orang tua korban terperanjat saat mendengar penuturan anak di rumah, lalu keesokan harinya (Selasa, 31 Januari 2023) mendatangi Mapolsek Lubuk Begalung dan membuat pernyataan permintaan maaf.
"Itu sudah terlaksana dan atas inisiatif sendiri," ungkapnya.
Polresta Padang juga mengimbau kepada masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat untuk tidak panik dan resah dengan info siswa SDN 14 Gurun Laweh di Padang kena culik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar saling menjaga atau mengawasi anak. Jika memang anak di antar jemput tetap dilakukan, dan bila memang memakai jasa penjemputan harus memastikan orang yang bertangungjawab," tutur Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina menambahkan.
"Atas insiden ini kami dari polresta juga akan melakukan patroli, mengawasi sekolah dan anak-anak sekolah baik di saat jam pelajaran maupun di saat pulang sekolah," tutup Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap.
Itulah cek fakta terkait perkara siswa SDN 14 Gurun Laweh nyaris kena culik saat berangkat ke sekolah. Artinya, siswi di Padang tersebut tidak sedang diculik seperti dugaan sebelumnya. [*]