Scroll untuk membaca artikel
Kamis, 19 Januari 2023 | 17:13 WIB

Ada Tujuh Raja Mesir Kuno Bergelar Firaun, Mana yang Disematkan Cak Nun kepada Jokowi?

Wawan Kurniawan
Ada Tujuh Raja Mesir Kuno Bergelar Firaun, Mana yang Disematkan Cak Nun kepada Jokowi?
Kolasi Jokowi dan Cak Nun (Instagram/jokowi dan Youtube/caknun.com)

Tuduhan budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang menyebut Presiden Jokowi Firaun semakin menjadi perbincangan hangat di ranah jagad maya. Tak cuma Jokowi, Menteri Kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga disebut seperti Haman. Sedangkan salah seorang pengusaha kaya keturunan China, Anthony salim pun tak luput dengan sebutan Qorun.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Fir'aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan sepuluh Naga, gak sembilan, sepuluh saiki (sekarang) rek, dan Haman yang namanya Luhut Binsar Pandjaitan," kata Cak Nun dalam isi video yang beredar. 

Putra sulung presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pun sudah memeberikan tanggapan mewakili keluarganya atas tuduhan yang dilontarkan Cak Nun tersebut.  Gibran mengaku tak merasa tersinggung, bahkan keluarganya pun tidak tersinggung dengan tudingan Fir'aun tersebut.

"Aku santai, enggak tersinggung, bahkan keluarga juga nggak tersinggung. Santai wae," kata Gibran saat ditemui pada Rabu (18/1/2023). 

Baca Juga:Kejagung RI Tegas Tidak Ada Revisi Tuntutan Hukum Lima Terdakwa Pembunuh Brigadir J, LPSK Khawatir

Dalam kesempatan itu, Gibran juga menyatakan bahwa Cak Nun sudah minta maaf. Dan Gibran juga sudah memaafkan.

Tangkapan layar Cak Nun meminta maaf secara terbuka (twitter/@WagimanDeep212_)
Tangkapan layar Cak Nun meminta maaf secara terbuka (twitter/@WagimanDeep212_) (sumber:)

Sebagai informasi, dalam catatan sejarah, Firaun adalah gelar nama seorang raja yang berkuasa pada zaman mesir kuno yang memerintah sejak Dinasti pertama sekitar 3150 SM.

Fir'aun dikenal sebagai sorang raja yang tiran dan dzalim. Bahkan mengaku jika dirinya adalah Tuhan yang harus disembah. Hingga akhirnya kekuasaannya itu jatuh dan diambil alih oleh Kekaisaran Romawi pada 30 SM. 

Sumber yang ditemui dari peneliti Arkeolog Ali Akbar mengatakan, Firaun yang tenggelam di Laut Merah pada zaman nabi Musa AS, bernama asli Ramses II. Hal itu diketahui berdasarkan adanya peninggalan sejarah raja Ramses II yang pernah membangun sebuah kuil Abu Simbel di Aswan.

Dimana pada zaman itu terjadi kerja paksa yang dilakukan terhadap kaum Bani Israil. Untuk Diketahui juga, Ramses II merupakan raja yang telah membesarkan Nabi Musa AS.

Baca Juga:Soroti Lembaga Survei Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Khawatirkan Metode Survei Dimanipulasi karena Pesanan Politik

Sementara menurut catatan peneliti lainnya, Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah sebenarnya adalah Merneptah, putra dari Ramses II. Dalam penelitian itu pula disebutkan adanya prasasti yang kemudian disebut Merneptah Stela, tertulis angka tahun 1208 SM. Pada prasasti itu tercatat bahwa pemerintahan Merneptah adalah penguasa wilayah Asia Barat dan Bani Israel.

Viral Jokowi sebagai the new firaun. [Tangkapan layar Facebook]
Viral Jokowi sebagai the new firaun. (sumber: Tangkapan layar Facebook)

Pada kesimpulan penelitian, para arkeolog telah sepakat bahwa gelar firaun tidak hanya dimiliki oleh satu orang. Di antara raja-raja yang disebut firaun, ada tujuh raja yang dianggap paling terkenal berdasar sifat baik dan buruknya. Berikut hasil riset yang telah terangkum:

1. Djoser, seorang Firaun Mesir kuno dari Dinasti Ketiga yang merupakan putra dari Raja Khasekhemwy dan Ratu Nimaathap. Pemerintahannya sekitar 2696 - 2649 SM. Djoser raja yang bertanggung jawab untuk mengawasi pembangunan piramida terkenal di Saqqara.

2. Khufu adalah Firaun Mesir kuno dari dinasti keempat Kerajaan Lama. Ia memerintah sekitar tahun 2589 - 2566 SM. Selama memerintah, dia dikenal raja yang kejam. Warisan terbesarnya adalah Piramida Agung Giza yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

3. Hatshepsut adalah istri Thutmose II. Ketika suaminya meninggal, dia menjadi pewaris dan berperan sebagai Firaun. Selama berkuasa di pemerintahannya, jalur perdagangan penting ia bangun kembali. Dia juga menjadi pengawas perdamaian untuk jangka waktu yang lama.

Penemuan Mumi Firaun [Eurakalert]
Penemuan Mumi Firaun (sumber: Eurakalert)

4. Thutmose III, adalah anak keturunan Hatshepsut. Dia mengambil alih kekuasaan ketika ibunya meninggal pada tahun 1458 SM. Kekuasaannya dimulai pada 1425 SM. untuk memerintah dan mendapatkan reputasi sebagai seorang jenius militer. Dia selalu memenangkan pertempuran dan eksploitasi militer.

5. Akhenaten, adalah seorang Firaun yang menyembah Dewa Matahari. Keyakinan ini membuatnya memindahkan ibu kota Mesir dari Thebes ke Amarna dan menyebutnya Horizon of Aten (Cakrawala Aten). Istrinya, Nefertiti memainkan peran penting dalam revolusi agama yang terkenal dengan pahatan batu kapurnya yang dapat ditemukan di Museum Neues.

6. Ramses II, berkuasa antara tahun 1279 hingga 1213 SM. dan dianggap yang terbesar dari dinasti ke-19. Ramses II memiliki 96 orang anak. Dan terkenal raja yang baik dalam sejarah Mesir karena mampu membangun kekuatan militer dan menciptakan warisan berupa arsitektur.

7. Cleopatra VII, pemimpin aktif terakhir Kerajaan Ptolemeus Mesir. Dia mulai berkuasa sekitar 51 - 30 SM setelah menggulingkan tahta suaminya. Dia juga dikenal sebagai politisi cerdik yang membawa perdamaian. Namun, kekuasaannya berakhir di tangan Kaisar Romawi hingga akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, dengan meminum racun.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Lifestyle

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda