Tudingan yang dilontarkan oleh seorang budayawan, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang menyebut Presiden Jokowi bak firaun semakin menjadi perbincangan hangat di ranah sosial media.
Dalam cuplikan video tausiyah atau ceramah yang tersiar luas di media sosial itu, Cak Nun juga mensetarakan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan seperti Haman.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Fir'aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan sepuluh Naga, gak sembilan, sepuluh saiki (sekarang) rek, dan Haman yang namanya Luhut Binsar Pandjaitan," kata Cak Nun mengutip seperti isi dalam cuplikan video yang beredar.
Kata-kata tuduhan Cak Nun itu bahkan sudah sampai ke telinga putra sulung Jokowi yang juga walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:Santai Tanggapi Dukungan Guntur Soekarnoputra ke Ganjar, Puan Maharani: Kan yang Umumkan Ketum
Bahkan Gibran rupanya menyikapi komentar Cak Nun dengan santai. Gibran mengaku tidak tersinggung, bahkan keluarganya pun tidak tersinggung dengan komentar tersebut.
"Aku santai, nggak tersinggung, bahkan keluarga juga tidak tersinggung. Santai wae," kata Gibran saat ditemui pada Rabu (18/1/2023).
Dalam kesempatan itu juga, Gibran menjelaskan bahwa Cak Nun telah meminta maaf. Dan Gibran pun malah sudah memaafkan.
![Viral Jokowi sebagai the new firaun. [(Tangkapan layar Facebook)]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2023/01/19/1-viral-jokowi-sebagai-the-new-firaun-tangkapan-layar-facebook.jpg)
Sebagai informasi, dalam catatan sejarah, Firaun adalah gelar nama seorang raja yang berkuasa pada zaman mesir kuno yang memerintah sejak Dinasti pertama sekitar 3150 SM.
Fir'aun dikenal sebagai sorang raja yang tiran dan dzalim. Bahkan mengaku jika dirinya adalah Tuhan yang harus disembah. Hingga akhirnya kekuasaannya itu jatuh dan diambil alih oleh Kekaisaran Romawi pada 30 SM.
Menurut peneliti Arkeolog Ali Akbar, Firaun yang tenggelam di Laut Merah pada zaman nabi Musa AS, bernama asli Ramses II. Hal itu diketahui berdasarkan adanya peninggalan sejarah raja Ramses II yang pernah membangun sebuah kuil Abu Simbel di Aswan.
Dimana saat itu terjadi kerja paksa bagi kaum Bani Israil. Diketahui juga dalam penelitian tersebut, Ramses II merupakan raja yang telah membesarkan Nabi Musa AS.
Sementara menurut catatan peneliti lainnya, Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah sebenarnya adalah Merneptah, putra dari Ramses II. Dalam penelitian itu pula disebutkan adanya prasasti yang belakangan disebut Merneptah Stela berangka tahun 1208 SM.
Pada prasasti itu tertulis bahwa awal pemerintahannya adalah penguasa wilayah Asia Barat dan Bani Israel.