Tokoh ulama ternama dari kalangan komunitas Maiyah, Emha Ainun Najib atau lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun, akhir-akhir ini membuat riuh masyarakat Indonesia. Dalam sebuah cuplikan potongan video yang sempat beredar luas beberapa waktu lalu, Cak Nun menyebut tokoh-tokoh penting di pemerintahan saat ini diibaratkan seperti di zaman Mesir kuno.
Dengan nada lantang Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mirip seperti Fir'aun, kemudian Anthony Salim diibaratkan dengan Qarun, dan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Haman.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Fir'aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan sepuluh Naga, gak sembilan, sepuluh saiki (sekarang) rek, dan Haman yang namanya Luhut Binsar Pandjaitan," kata Cak Nun mengutip seperti isi dalam cuplikan video tersebut.
Yang terjadi kemudian tentu saja memancing kemarahan netizen yang menyaksikan, bahkan mereka menilai ucapan Cak Nun itu sudah keluar dari ranah ceramahnya yang biasanya sejuk dan menenangkan.
Baca Juga:Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara di Kasus Brigadir J, Hukuman Lebih Tinggi dari Putri Candrawathi
![Kolasi Jokowi dan Cak Nun [Instagram/jokowi dan Youtube/caknun.com]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2023/01/18/1-kolasi-jokowi-dan-cak-nun.jpg)
Cak Nun sendiri tak mau larut dan memperpanjang permasalahan serta dengan segera meminta maaf secara terbuka. Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @alextham878, Cak Nun pun mengatakan penyesalannya dan merasa bersalah atas apa yang telah dia katakan disaksikan putranya sendiri Noe Letto atau Sabrang.
"Mengapa saya dihajar habis-habisan goblok-goblokanan karena saya mengucapkan apa yang seharusnya tidak saya ucapkan, melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Saya minta maaf kepada semua yang terciprat, saya kesambet, dan itu tolong dipahami sebagai bagian hidup manusia," kata Cak Nun dalam permintaan maafnya.
Tentunya masyarakat Indonesia yang majemuk ini merasa sangat menyayangkan ucapan yang dikeluarkan oleh seorang Cak Nun. Sehingga ucapan permintaan maaf Cak Nun tersebut juga ditanggapi dengan cara yang beragam.
Meski masih ada yang belum sepenuhnya menerima permintaan maaf ayah Sabrang atau Noe Letto itu, namun ada juga yang menyadarinya, bahwa yang dikatakan Cak Nun adalah kekhilafan semata.
"Pak Jokowi pasti memaafkan, tinggal kesadaran saja untuk lebih mawas diri dan lebih bijak dalam bertutur kata," ujar akun @masbh***
Baca Juga:Bulog Klaim Kualitas Cadangan Beras Pemerintah Baik,Tak Perlu Jual Murah
"sbg orang Islam yg memahami agama pasti tahu kpn kita mohon ampun kpd Allah & kapan minta maaf kpd org yg dilanggar... spt kata Gus Baha, saya pun "iri" kpd pak @jokowi, krn tiap saat beliau difitnah, pd saat itu pula beliau terambil dosanya pd yg memfitnah.. sehat ya pak de (emoji tersenyum)," ujar akun @AHendra***
![Tangkapan layar Cak Nun meminta maaf secara terbuka [twitter/@WagimanDeep212_]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2023/01/18/1-tangkapan-layar-cak-nun-meminta-maaf-secara-terbuka-twitter-at-wagimandeep212.jpg)
Sementara itu, netizen lain menyematkan komentar negatif dan tidak sepenuhnya menerima permintaan maaf Cak Nun.
"Ini apa bener video kaitannya dg pernyataannya tentang pak jokowi sama dg firaun," kata komentar akun @Afix***.
"Katanya dia kesambet.. kesambet kok terus-terusan selama Jokowi jadi Presiden..
Kalau dia merasa kesambet.. terus para pengikutnya yg membela mati2an disebutnya kesambet juga?..," tukas akun @KWij***.
"Memang dari awal Ainun Najib tidak suka sama Jokowi, bisa kok ditelusuri dari vidio" lama beliau kalau berkomentar tentang Jokowi akan terdengar miring bahkan terkesan mengolok (emoji kecewa)," timpal akun @burhan***.
"yg d hina sapa, minta maaf nya k sapa?? (emoji merendah)" balas akun @Gemboel***.