Pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Balaraja telah menyiapkan tata laksana dalam upaya menangani pasien gagal ginjal akut, kata Humas RSUD Balaraja, dr. Aang Sunarto, di Tangerang, kemarin (2/10/2022).
Ia menyebut, RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten juga telah menyiapkan tim dokter ahli dalam upaya menangani kasus pasien gagak ginjal akut anak.
"Ada tiga orang dokter spesialis anak yang telah kami siagakan," ungkap dr. Aang Sunarto.
Sebagai bentuk keseriusan penanganan anak sakit ginjal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menurunkan atensi untuk setiap rumah sakit, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus tersebut.
Baca Juga:Menteri Sibuk Urus Pilpres, Presiden Jokowi: Utamakan Tugas
Atensi tersebut dengan menyiapkan ruangan khusus, fasilitas pendukung dalam upaya penanganan terhadap anak yang mengalami gangguan ginjal akut.
Kata dr. Aang Sunarto, sarana fasilitas tersebut menyiapkan kamar, serta memastikan kondisi baik. Walau begitu, ia mengaku kalau ruangan hemodialisis khusus anak merujuk ke RSCM Jakarta.
Akumulasi kasus gangguan ginjal terhadap anak dari September-Oktober 2022, RSUD Balaraja merawat empat pasien diduga mengalami penyakit ginjal akut.
"Tiga pasien anak laki-laki, dan satu perempuan dengan usia mereka di bawah 15 tahun," katanya.
Humas rumah sakit umum daerah itu menambahkan, dari hasil diagnosis pasien memiliki penyakit penyerta. Pihak rumah sakit sebut dugaan (suspect).
Baca Juga:Cak Imin dan Prabowo Subianto Cocok Pimpin Indonesia, Ahmad Muzani: Punya Potensi
"Kasus pasien tersebut telah kami laporkan ke RSCM Jakarta untuk menyelidiki, apakah memang kasus pasien anak tersebut merupakan gangguan gagal ginjal akut atau bukan," terang Aang.
Sekaitan dengan obat-obatan, rsud telah membatasi penggunaan sirup. "Kami pakai obat puyer, kecuali obat-obat tertentu yang tidak mengandung etilen glikol," tutupnya.
[Antara]