Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil disebut-sebut bakal maju sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 2024.
Bima Arya Sugiarto, WaliKota Bogor, bahkan menjadi salah satu tokoh pendukung Pilkada Pasangkan Dua Gubernur Capres-Cawapres itu.
Wacana Ganjar-Kang Emil bakal maju dalam pesta demokrasi 5 tahunan itu pun menjadi sorotan dari pengamat politik Al-Universitas Azhar, Ujang Komarudin.
Menurut Ujang, Ridwan Kamil masih sangat terlalu dini untuk hadir dalam dunia perpolitikan, sehingga untuk mencalonkan diri sebagai cawapres, agaknya belum cukup mumpuni.
Baca Juga:Tabungan Saldo di Bawah Rp50.000 Akan Ditutup? Begini Penjelasannya
Lebih jelas lagi, Ujang menyatakan bahwa ayah dari almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril itu tidak akan bisa bertahan lama bersaing dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
![Kolase Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil [Dok.Istimewa]](https://media.suara.com/suara-partners/serang/thumbs/1200x675/2022/11/02/1-kolase-ganjar-ridwan-kamil.jpg)
Ujang bahkan percaya bahwa Ridwan Kamil adalah sosok kepala daerah yang hanya banyak membuat pencitraan di media sosial.
Mengenai prestasi, menurut Ujang, Kang Emil tidak memiliki prestasi yang akan membawanya untuk layak maju dan berpartisipasi dalam Pilpres 2024.
"Jadi saya melihatnya sebagai kepala daerah yang pencitraannya hanya terlihat di media sosial saja," kata Ujang kepada GenPI.co, Senin (1/11/22), seperti dikutip WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Rabu (2/11/22).
Selain masih terlalu dini dalam dunia perpolitikan, Ridwan Kamil dinilai tak layak maju dalam pemilihan Pilpres lantaran karena ia tidak mendapat dukungan dari daerah selain Jawa Barat.
Baca Juga:Bareskrim Polri Datangi PT Afi Farma Untuk Dalami Proses Produksi Obat Sirop
"Dia (kang Emil) tidak bisa menghiraukan daerah lain dan hanya mengandalkan Jawa Barat saja," lanjut Ujang.