Habib Bahar Bin Smith kembali berceramah setelah menyelesaikan masa hukumannya di penjara. Kali ini ia meluruskan soal garis keturunan yang sempat diragukan beberapa pihak.
Mengutip Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com, Bahar Bin Smith menyentil para pihak yang menudingnya bukan keturunan marga Ba'alawi.
"Ana Bahar, saya cucu Ali bin Abu Thalib, Singa Perang Hunain dan Singa Perang Badar," Habib Bahar dalam pengajian di Palembang, Sumatera Selatan dikutip dari Asta chanel.
Pendakwah berambut pirang itu mengaku tidak akan lelah untuk bersuara meski sempat mendekam di penjara.
Baca Juga:Angka Positif Covid-19 di Indonesia Naik 3.008 Kasus, DKI Jakarta Masih Tertinggi
"Kalian pikir Habib Bahar bin Smith bakal capek? kapok? Sudah keluar penjara tidak bakal menyuarakan kebenaran lagi," ungkapnya berkobar-kobar.
Ia pun berikan sindiran pada habaib yang menuduhnya.
"Jasad saya bisa mereka penjarakan, mata saya pun bisa dipenjara tak bisa melihat dunia luar, tangan saya bisa diborgol, perut saya diborgol kaki saya bisa diborgol. Para habaib, pernah kau diborgol tangan perutmu sekaligus lalu menyambung ke kaki," katanya dengan bergelora.
Bahar bin Smith bahkan mengklaim rela menjadikan nyawanya sebagai taruhan agar tetap bisa bersuara.
"Tidak ada kata kapok, Bahar Smith bakal kapok? Tidak saudara-saudara."
Baca Juga:Penerapan MLFF di Ruas Tol JORR S dan Jagorawi Diprediksi Kurangi Macet Wilayah Jaksel
"Sekalipun badan Bahar Smith dipotong-potong dan harus dicincang, agar Habib Bahar Smith diam untuk menyampaikan kebenaran, agar Bahar smith tunduk pada kezaliman dan kemungkaran," lanjutnya.
"Bagi bangsa dan agama, bagi NKRI, demi Islam untuk menyuarakan kebenaran, nyawa saya dan darah saya murah harganya untuk tumpah saudara-saudara!," tegasnya.
Sumber: Suara