Aleix Espargaro merupakan pembalap berdarah Spanyol, ia gagal mencegat Francesco Bagnaia dalam ajang MotoGP Malaysia 2022, Jumat (21/10/2022).
Keadaan itu membuatnya frustrasi, apalagi dengan kondisi masalah teknis yang sedang ia hadapi. Jika semuanya baik-baik saja, Aleix Espargaro hanya butuh tiga poin untuk mempertahankan gelar.
Kendala teknis seperti kopling maupun rem membuat Espargaro hanya bisa menonton di garasi. Walau pada lap pertama benar-benar memukau. Tapi, Aleix Espargaro hanya berhasil di lima lap latihan pembuka.
"Saya punya masalah besar dengan kopling di motor pertama, lalu berhenti setelah satu putaran. Kemudian kembali restart, eh langsung jatuh karena masalah yang sama," kata pembalap Aleix Espargaro di kawasan Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga:Hujan Gagal Hentikan Aksi Pembalap Suzuki di MotoGP Malaysia
Bagi pembalap Aprilia, situasi itu sangat memalukan, frustrasi hingga meluapkan kekecewaan besar dalam ajang balap musim akhir pekan ini Malaysia.
Ia mengungkapkan, seusai masalah pertama pada motor kesatunya, ia pun ganti motor kedua, dan lagi-lagi masalah muncul.
"Motor kedua saya hanya bisa di satu putaran, masalah itu muncul dari dasbor sehingga saya harus menghentikan laju. Sumber penyakitnya memang dari mesin. Saya memang tidak bisa berkata apa-apa lagi," ujar pria yang jadi idola warga di Bali, Indonesia.
"Ya, saya menonton sesi tersebut dari garasi karena tidak bisa melanjutkan dengan motor yang rusak itu," ungkap Aleix Espargaro.

Ini merupakan kekalahan telak sambung Espargaro, walau tahun depan masih ada sesi MotoGP. Hanya saja ini bukan tentang dirinya, katanya. Melainkan bagaimana tim bisa membersihkan kesalahan seperti itu apalagi dalam memperjuangkan gelar MotoGP.
"Kinerja tim memang perlu dikritisi, apalagi pada balapan terakhir. Kalian bisa lihat bagaimana aksi saya pada FP1, dan hasilnya [bermasalah-red]," ungkapnya sedih.
Walau pembalap Aprilia Racing luapkan kekesalannya, namun ia yakin bahwa timnya telah bekerja keras untuknya dalam merebut gelar juara MotoGP 2022 di Malaysia.
"Saya yakin tim pasti masih mencintai saya. Walau sempat saya agak keras 'Mantap, motornya keren'," ujar Espargaro bernada sindirian.
Pembalap yang pernah viral saat berada di Bali, Indonesia mengisahkan, kalau ia masih teringat di tahun 2021 silam di tempat ini juga. Ketika itu kata Espargaro, mencoba motor keduanya.
"Saya benar-benar menangis ketika harus masuk pit. Ini benar dari lubuk hati saya," terang Aleix Espargaro.
Coba ketika saya benar-benar emosi dan kritis terhadap mereka, sambung Aleix Espargaro. Bukan semata untuk pribadi melainkan dorongan semangat.
"Niatkan dalam hati bahwa kami [Aprilia Racing-red] tidak akan berada di level terakhir," tutup Espargaro. [*]