SuaraSerang.id - Pengembang sektor properti tidak keberatan rencana kepindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim). Karena penjualan properti di Jakarta tetap menarik, meski ibukota harus pindah.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Jakarta, Arvin Fibrianto Iskandar melihat, Jakarta akan menjadi sebagai pusat ekonomi dan bisnis Indonesia di dimasa depan. Sehingga masih banyak pengusaha atau masyarakat yang membutuhkan rumah tapak ataupun apartemen.
"Potensi Jakarta kita yakin optimis tetap menjadi pusat bisnis, pusat investasi tetap di Jakarta. Pusat pemerintahan boleh saja pindah ke Kalimantan, tapi tempat bisnis tetap di Jakarta, karena Jakarta sudah memantapkan diri sebagai kota metropolitan," kata Arvin di Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Menurutnya, kemungkinan nantinya memang ada pergesaran jenis hunian yang akan dipilih oleh masyarakat di Jakarta. Arvin memprediksi masyarakat akan cenderung memilih hunian vertikal seperti apartemen.
"Kalau di Jakarta pasti, karena kita lahannya terbatas, vertikal akan tetap diprioritaskan vertical building. Apartemen baik kelas bawah, menengah dan atas di Jakarta akan menjadi prioritas,” ujarnya.
Baca Juga:Terduga Teroris yang Ditangkap di Lumajang Alumni Perguruan Tinggi Negeri Bali
Arvin juga mengungkapkan bahwa kinerja sektor properti juga meningkat di masa pandemi ini. Bahkan, dia mengatakan penjualan sempat terganggu selama pandemi Covid-19. Karena itu dia juga menyarankan penjualan properti bisa naik hingga 5% hingga akhir tahun. Saat ini, lanjutnya, penjualan properti di Jakarta hanya naik 3-4%.
“Karena tidak ada larangan PPKM, otomatis ini angin segar buat kita. Kita harapkan kenaikan kepemilikannya bertahap ya, perkirakan
dengan adanya inflasi, selain harga BBM juga naik, kenaikan 5% dibanding tahun lalu," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap REI dapat mengembangkan banyak hunian vertikal. Dengan cara ini, aktivitas warga atau interaksi sosial dapat difasilitasi.
”Saya mengajak REI DKI Jakarta untuk berkontribusi dalam penyediaan hunian dengan menyikapi tantangan perubahan iklim melalui pendekatan green infrastruktur. Hal ini sejalan dengan pembahasan Urban 20 terkait penyediaan hunian yang berkelanjutan,” ujar Riza Patria.
(suara.com)
Baca Juga:Citayam Facial Week yang Bikin Wajah Kurma Jadi Glowing