SerangSuara.id - Dalam rangka membantu warga dalam menghadapi laju inflasi terkait penyesuaian harga BBM, Pemerintah Kota Tangerang tengah bersiap melakukan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam melakukan penyaluran bantuan ini, nantinya Pemkot Tangerang akan menggandeng pihak kepolisian, TNI, dan Kejaksaan.
Sebagaimana dikutip ANTARA, saat ini Pemkot Tangerang tengah melakukan pendataan penerima bantuan sosial sesuai dengan kategori yang ada.
"Misalnya untuk pengemudi jasa angkutan, siapa yang bisa menerima. Mulai dari pengemudi angkutan kota, ojol, maupun ojek panggilan atau pengemudi angkutan lainnya," ucap Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, sebagaimana dikutip ANTARA, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga:Ekonomi Syariah Bisa Perkuat Pengembangan Industri Halal Provinsi Banten
Kenaikan BBM memang diperkirakan akan semakin mengerek laju inflasi. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memperkirakan laju inflasi bakal bergerak hingga ke angka 8 persen setelah kenaikan harga BBM.
"Inflasi kita saat ini berada di level 4,69 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan target pemerintah. Jika harga Pertalite naik menjadi Rp10 ribu per liter, angka inflasi kita bisa di angka 8 persen," ujarnya saat dihubungi suara.com, Senin (5/9/2022).
Inflasi inilah yang dikhawatirkan akan semakin membuat daya beli masyarakat menurun. Terlebih bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
Disampaikan Arief R. Wismansyah, Pemkot Tangerang sendiri bahu-membahu bersama instansi vertikal untuk menekan laju inflasi.
Pemkot Tangerang juga mengajak para pengusaha untuk berpartisipasi dalam mebantu masyarakat. Di antaranya Pemkot Tangerang segera menggelar sejumlah aktivitas seperti bursa kerja, bazar, hingga Tangerang Great Sale.
Baca Juga:Progres Dan Tarif Tol Baru Japek II, JKT-BDG Kurang Dari Sejam